LOGO

LOGO
LOGO PARKIR

Selasa, 20 Januari 2009

CATATAN KESEMBILAN

REALITA ADALAH REALITA


Awal Tahun 2009
00.37 WIB
Bapa,
Tahun baru ini
Boleh jadi tahun baru paling menyebalkan!
What a suck new year!
Masih tak habis-habisnya aku bertanya
Masih tak putus-putusnya aku memaki
Masih tak henti-hentinya aku protes
Mengapa aku?
MENGAPA AKU?
Ya Bapa ...

Mengapa KAU torehkan kenyataan ini?
Kenyataan yang membawa diriku ke dalam lubang sempit tak menentu!
Kenyataan yang menyeretku dalam kebimbangan
Tak terkirakan
Aku teringat akan apa yang pernah dikatakan Santo Gregorius dari Nazianz, demikian :
Orang bijaksana mengambil manfaat dari malapetaka yang menimpanya. Setelah sadar akan apa yang dialaminya, ia berkata : “Baik bagiku, bahwa aku diberi ajaran seperti ini, ya TUHAN, agar aku mematuhi perintahMU ... karena menderita orang mendekati TUHAN dan dalam kesesakan mereka mendapat penolong ...”
Tapi sungguhkah aku dapat berlaku demikian?
Sungguhkan aku dapat menyelami perkataan sang orang kudus
Untuk kemudian memberlakukannya dalam kehidupanku?
Sungguh Bapa ... aku tidak tahu!
Sementara rasa tak menerima ini terus melekat!
Mengapa aku yang memiliki cita-cita mulia
Harus KAU hentikan!
KAU campakkan!
KAU putus tanpa aku bisa melawan!
Jujur Bapa!
Aku belum dapat sepenuhnya berserah!
Dan ketika perlahan pemberontakan rasa itu
Mulai merambat pergi
Dari hati ini
Kenapa justru KAU hadirkan rasa yang menurut banyak orang adalah anugrah
Namun buatku adalah siksa dalam bentuknya yang lain
Bapa,
Kenapa tidak KAU cabut saja nyawa ini!
Kenapa tidak KAU hentikan saja nafas di tubuh ini!
Atau haruskah aku yang melakukannya
Jawab aku!
Jawab aku Bapa!

03.55 WIB
Bapa,
Masih dengan pertanyaan yang aku sendiri gak tahu apa jawabannya
Ada sebuah pesan dari sahabat ....
Yesterday is a history
Tommorow is a mystery
And Today is a gift
Memang ... ya Bapa!
Kehidupanku di depan adalah misteri
MISTERI
Yang sebaiknya tidak aku pertanyakan
Bapa,
Ada kalimat dari film “Spiderman 2” yang tadi sempat aku tonton ...

Bahwa jika kita ingin berbuat kebenaran
Kadangkala kita harus melepaskan semua
Termasuk apa yang kita inginkan
Harapkan
Impikan
Juga rangkaian syair milik Kahlil Gibran dalam ‘Sang Nabi’
demikian,
Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya, meski jalan yang akan kalian tempuh terjal dan berliku. Dan pabila sayap-sayapnya merengkuhmu, pasrahlah serta menyerahlah, meskipun pedang yang tersembunyi di balik sayap itu akan melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu, bagai angin utara memporak-porandakan pertamanan.
Ya ...
Semoga semua yang aku dengar, lihat, dan baca ....
Dapat menjadi media refleksi
Dan merupakan petunjuk dariMU
Bagi apa yang seharusnya aku jalani
Walau tak urung tetap ada tanya menyisa ...
Mampukah aku seperti itu, ya Bapa?
Mampukah aku dengan ikhlas melepaskan
Semua mimpi-angan-harapan-cita-keinginan
Untuk memiliki Cah Ayu?
Untuk hanya menyayangi Cah Ayu
Tanpa pernah merisaukan balasan yang aku terima
Mampukah aku ...
Memberikan yang terbaik yang aku bisa
Untuk Cah Ayu
Tanpa pernah berharap apapun
Selain untuk bisa memberi dan memberi?
Mampukah aku, ya Bapa?
SEMOGA
Ya ... semoga

Pimpin
Bimbing
Sertai
aku ya Bapa
Untuk bisa menerima dan berserah total
Pada semua ini
Dan jika masih boleh
Ijinkan aku untuk tetap sayang pada Cah Ayu
Karena aku memang sayang pada Cah Ayu
Karena rasa sayang ini aku anggap sebagai anugrah
Anugrah yang datang dariMu
Cah Ayu ...
Makasih
Hanya itu yang mampu aku ucapkan

Aku menoleh ke arah Hand Phone-ku yang tergeletak di atas rak CD tempat koleksi MP3. Ada pesan masuk di alat komunikasi mungilku itu.
Jan 1,2009 04.18
From : Tjah Ajoe
Happy new year too my bro! Wooiii jgn brkutat didpn kmputr aj....!!!
Nikmati prgntian taon dgn happy2
KKrl..mnding gbung ma qta2 di grj..rame lho..!!
Aku tersenyum membaca ucapan selamat dari seseorang yang amat aku kenal. Seseorang yang selama ini selalu menghiasi mimpi-mimpi indahku. “Pantesan ... Cah Ayu gak bales-bales SMS-ku! Rupanya sedang ada acara di gereja dia ...” Aku menggumam di dalam hati dan segera menekan tombol-tombol huruf untuk membalas pesan yang aku terima.
Jan 1,2009 04.26
To : Tjah Ajoe
Wah enk dunk! Tau aje ada org lg ngetik2 di kmputr..
Y udh met nikmatin taon baruanny ma ank2 grj
GBU
Send ...
Selang beberapa menit, kembali terdengar nada sebagai tanda ada pesan yang masuk ke Hand Phone-ku.
Jan 1,2009 04.39
From : Tjah Ajoe
Bener niy g mo gbung..tar nyesel loh! ..Masih ada aym en ikan bakar tuh..hihihi
BTW makasi y kiriman Puisi Akhir taunny..bagus bgt loh!
Jd sukses deh acr Refleksi Akhir Taun..once again tararengnkyu verimuch..
“Oh ... puisi yang tempo hari diminta itu buat acara di gereja toh!” Ada rasa bangga bertengger di dalam hatiku, mengetahui bahwa aku bisa membantu orang yang aku sayangi. Meskipun aku bungkus sedemikian rupa sehingga tak ada seorang pun yang tahu. Termasuk Cah Ayu yang adalah Maria Magdalena Citra Dewi Anggini. Aku jadi teringat akan puisi yang yang buat itu ... segera aku mengambil hasil coret-coretanku di dalam laci meja belajar.



ADA SESUATU MALAM INI
Ada keheningan malam ini
Terantuk pada ada sadar diri
Waktu telah bergeser
Tahun telah berganti
Titian kalbu sejenak undur
Melintas bayang-bayang lampau
Pada kemana hidup membawa
Pada sikap diri
Pada asa yang mewujud
Pada rangkaian samsara
Pada gelegar amarah
Pada kuatnya kelekatan ego
Malam ini ada tanya tersembul
Semua adalah karsa Sang Empu Alam
Atau pengejawantahan keakuan
Ada perenungan malam ini
Apa yang telah diri berikan pada hidup
Apa sesembahan pada Sang Khalik
Atau hanya pinta meraja
Bersembunyi dalam topeng doa
Namun semu tiada hati
Ada refleksi mengemuka malam ini
Pada langkah kaki masa lampau
Apa jalan yang dilakoni
Selaras harmonis kehendak Gusti Allah
Atau sekadar keinginan tubuh yang mewujud
Berlindung dalam pembenaran diri
Ada serangkaian doa bertutur malam ini
Dengan kepala tertunduk
Dengan hati merendah
Dengan jiwa berserah
Ya Tuhan …
Duh Gusti …
Oh My Lord !
Jangan biarkan kami berpaling
Berada dalam sekat kemegahan hati
Laksana burung merak
Senantiasa mengibaskan ekor indahnya
Tertutup mata dan telinga
Tak sadar serigala mengintai
Ada sebentuk asa tercipta malam ini
Jadikan masa yang telah lalu
Sebagai ajang cerminan
Pada hidup di depan
Agar senantiasa diri ini
Bersandar
Berpegang
Berpijak
Pada kemuliaan dan kebesaran
NamaMu Junjungan Sejati
Amin.
# # #

04012009
02.49 WIB
Cah Ayu,
Tahun yang baru!
Tentunya juga dengan harapan-harapan baru
Cita-cita baru
Angan-angan baru
Langkah-langkah baru
Yang mungkin masih bisa aku rancang
Cuma ....
Ada satu yang masih dan akan tetap tinggal
Ya ....
RASA SAYANG !
Rasa Sayang diri ini pada Cah Ayu
Yang adalah Maria Magdalena Citra Dewi Anggini
Cah Ayu,
Akhirnya aku mencoba untuk sadar
Untuk bisa nerima keadaan
Untuk membuang ego
Ya ....
Sebisa mungkin aku akan berusaha jadi kakak yang baik buat Cah Ayu
Asalkan itu bisa membuat Cah Ayu bahagia
Karena Cah Ayu berhak untuk bahagia
Tuhan Yesus,
Biarlah KAU pilihkan orang yang terbaik untuk Cah Ayuku –siapapun dia
Walau jujur tentu saja aku berharap I am the man.
Tapi yang lebih dari harapanku, biarlah KAU pilihkan orang yang bisa membuat Cah Ayu bahagia
Ya BAHAGIA !
Karena Cah Ayu pantas untuk mendapatkannya
Cah Ayu berhak untuk bahagia
Tuhan Yesus,
Kalau memang kehendakMU untuk aku hanya menjadi seorang kakak, biarlah KAU sertai aku untuk mencoba dengan sebaik mungkin
Jujur ...
Kalau itu bisa membuat Cah Ayu bahagia maka aku akan mencoba sekuat tenaga
Dan biarlah aku menyimpan RASA ini ya Tuhan
Karena aku tidak sanggup untuk
Membuangnya
Menepisnya
Menampiknya
JADIKAN KAMI SETIA

Ya, YESUS!
Ajarilah kami untuk pasrah berserah
Ajarilah kami untuk hanya selalu menerima DIKAU
Dan apa yang KAU kehendaki
Meski tak sesuai dengan
Kepastian dan kejelasan
Yang kami inginkan
Dalam segenap kelemahan
Kesulitan
Kerapuhan
Kami!
Ya, YESUS!
Jadikan kami tetap setia
Hanya padaMU
Dan .......
Our Father which art in heaven, Hallowed be thy name. Thy kingdom come, Thy will be done in earth, as it is in heaven. Give us this day our daily bread. And forgive us our debts, as we forgive our debtors. And lead us not into temptation, but deliver us from evil: For thine is the kingdom, and the power, and the glory, for ever.
Amen.
“Halo ... Sang Petapa Muda! Apa kabar lo ...? Selamat Tahun Baru ye Coy ...” Suara di ujung sana dengar sesuai dengan ciri khasnya. Ciri khas milik seorang Albert.
“Wahai Sang Pembela Kaum Lemah ...! Gile kemana aja Pak Penasihat Hukum ... lama gak kedengaran kabar beritanya ...? Selamat Tahun Baru juga ...”
“Coy ... udah lama gak kongkow-kongkow nih ... ada waktu gak ...?”
“Boleh juga tuh ... kira-kira si Bono bisa diajak gak ya ...?” Aku antusias sekali dengan ajakan Albert, karena di samping kebetulan sedang tidak ada kegiatan. Aku kangen untuk bercengkrama dengan sahabat-sahabatku ini.
“Don’t worry ... si BonBin udah gue kontak kok ... en dia udah di perjalanan menuju ke sini ... gimana kita ketemu di cafe biasa ...?” Suara di seberang sana terdengar bersemangat menanti persetujuan dariku.
“Sip deh ... atur aja ... gue langsung meluncur ke sana ...”
“Oke Coy ... see ya!”
“Klik ...”

# # #

28012009
01.58 WIB
Cah Ayu,
Tak habis-habisnya
Tak henti-hentinya
Tak putus-putusnya
Tak hilang-hilangnya
Sebuah kata tanya hadir
Bertengger
MENGAPA?
Ya ...
Mengapa?
Mengapa tak kunjung hilang?
Rasa ini ...
Rasa yang ujung-ujungnya hanya menyesakkan dada!
Rasa yang pada akhirnya meremukkan hati
Cah Ayu,
Apa yang harus diri ini lakukan?
Apa yang sebaiknya aku lakukan?


10052009
04.21 WIB
Cah Ayu,
Udah lama ya kita gak pernah ngobrol2 lagi ...
Gak tau apa Cah Ayu ngerasa hal yang sama denganku
Ngerasa pengen sedikit saja dikasih kesempatan buat ngobrol bareng
Ngerasa pengen sebentar saja berdua tanpa ada yang mengganggu
Ngerasa pengen ada kesempatan untuk berbagi rasa
Berdua ... ya just two of us!
Begitulah sejujurnya yang aku rasakan ...
Aku kangen
Aku rindu Cah Ayu
Cah Ayu,
Kenyataan ini memang tidak bisa aku tepis sedikitpun
Kenyataan kalo aku sayang Cah Ayu
Entah sampai kapan akan terbuka kesudahan dari semua ini
Jujur ...
Aku sama sekali gak bisa untuk berlaku sekadar hanya sebagai seorang kakak
Harapan-harapan dan angan-angan itu masih saja bertahta
Entah sampai kapan ...
Cah Ayu,
Aku berusaha untuk sekuat tenaga merelakan
Melepaskan
Menerima kenyataan yang ada
Bahwa hanya bertepuk sebelah tangan yang terjadi
Bahwa rasa yang Cah Ayu miliki tidaklah sama dengan harapanku
Bahwa hati Cah Ayu bukanlah milikku
Begitulah realita yang adalah realita

Cah Ayu,
Aku juga selalu mempersiapkan diri
Jika pada saatnya nanti Cah Ayu bersanding dengan orang lain
Jika pada waktunya nanti Cah Ayu bersandar pada hati yang lain
Sungguh ...
Walaupun aku tahu bahwa aku gak akan pernah siap menghadapinya
Cah Ayu,
Biarlah Cah Ayu tetap menjadi inspirasi dalam hidupku
Biarlah Cah Ayu tetap menjadi Cah Ayuku
Cah Ayu yang bisa aku pandang
Cah Ayu dengan senyum manis
Cah Ayu dengan sorot mata meneduhkan
Cah Ayu dengan wajah ayu
Yang ada dalam ruang rinduku

Tidak ada komentar: