LOGO

LOGO
LOGO PARKIR

Selasa, 20 Januari 2009

CATATAN KEDELAPAN

MENGAWANG SUKMA MEMELUK BAYANG


Pembaca yang bijak bestari,
Aku akan awali episode ini dengan sebuah puisi ...
Sori ya bagi yang bukan kaum puisimania
Anda sebaiknya berbesar hati untuk tetap membaca catatan-catatan ini
Catatan-catatan yang akan bertaburan dengan puisi
Oke ... bisa kan berbesar hati barang sejenak ...
Yah kalo gak bisa sih ya KEBANGETAN
Hehehehehe ......

Cah Ayu

Sebuah mimpi
Yang ada dalam realita
Sekaligus
Sebuah realita
Yang adalah mimpi
Ketika tergambar
Senyum manis
Wajah ayu
Sorot mata meneduhkan
Yang ada namun tiada
Juga tiada namun ada
Cah Ayu,
Jika tembok sudah tertutup rapat
Dan jika jarak sudah terbentang
Ijinkan diri ini
Menyimpannya
Hanya menyimpannya
Sampai nanti


12012008
11.40 WIB
Bapa,
Sebuah anugerah KAU ciptakan
Sebentuk kebahagiaan KAU hadirkan
Serangkai kisah KAU skenariokan
Ya ...
Kesukaan untuk hambaMU ini
Terima kasih ya Bapa!
Puji syukur ya Tuhan!
Justru ketika hati ini mulai mencoba untuk melepaskan
Ketika aku mulai mencoba untuk mengikuti kemana hidup membawa
Ketika itu pula
KAU anugerahkan catatan membahagiakan
Ketika tatapan mata saling bertemu
Ketika akhirnya bisa berjalan berdua
Ketika bangku taman itu jadi saksi bisu
Ketika duduk ngobrol berdua
Ketika rangkaian kata terucap
Ketika jalinan komunikasi mulai terbuka
Ketika coba untuk lebih mengenal
Ketika senyum manis itu hadir
Ketika sorot mata meneduhkan itu dekat
Ketika wajah ayu itu ada
Ketika semua bukan hanya sekadar angan
Ya...... this is real!
So real!
And make happy
Cah Ayu,
Terima kasih ...!
Buat cerita-ceritanya
Buat senyum manismu
Buat sorot mata meneduhkan
Buat wajah ayumu
Buat kesediaan Cah Ayu nemenin ngobrol
menyusuri siang mendamaikan itu
Hehehe .....!
Memang sih Cah Ayu masih keliatan sungkan,
Mungkin ada rasa canggung
Mungkin ada rasa kaku
Mungkin juga ada rasa takut ada yang ngeliat kebersamaan kita
Gak apa-apa kok Cah Ayu ......
Aku bisa ngerti
Bener-bener aku bisa ngerti itu!
Yang penting harapanku
Cah Ayu bisa enjoy ngobrol sama aku
Cah Ayu gak risih nemenin aku
Cah Ayu bisa nyaman kalo di sampingku
Cah Ayu bisa semakin terbuka
Cah Ayu gak sebel saat kebersamaan itu hadir
Ya Yesus!
Biarlah diri ini mencoba untuk membiarkan mengalir apa adanya
Biarlah semua coba kuserahkan pada Skenario AgungMU
Ya .....
Pada akhirnya memang
“Segala sesuatu ada masanya .... ada waktunya”
Dan ketika itu hadir
Sungguh membahagiakan
Sungguh menggetarkan





25022008
00.44 WIB
Cah Ayu,
Bible Camp yang tak akan pernah terlupakan!
Gimana nggak,
Di saat hati ini tengah berusaha bertahan sekuat tenaga
Mengumpulkan kembali keping-keping kehancuran
Merangkai kembali puing-puing asa
Yang terlibas prahara
Yang terhantam gelombang pasang
Tiba-tiba ...
Ada seberkas sinar terpancar
Memandu dalam kegelapan
Bermula dari a simple message
Sederhana
Namun penuh kedalaman makna
“Walaupun agak ngaret2 But Acaranya “sukses” bgt .... “Met” ya .....
I proud of U
GBU”
Disusul,
Sederet kata-kata ketika berpamitan .......
“Kakak ... ngerokok terus nih! Kayak kereta ngebul terus! Emangnya Dewi gak perhatiin?!! Emang kata orang kalo lagi under pressure enaknya ngerokok! Tapi balikin aja lagi ke orangnya, emang ada manfaatnya?”
Hehehe .... Cah Ayu! Cah Ayu! Dari semula memang kamu adalah orang yang tidak pernah setuju atau pun mentolerir seorang perokok!
Sederet kata yang simpel ... dan
Singkat memang!
Namun ada kedalaman makna di sana
Namun ada rasa diperhatikan di sana
Namun ada rambatan yang menggetarkan di sana
Kemudian,
Pesan melalui teknologi SMS itu ...
“ jk
Kau kcewa
Dan bersedih
Karna
Dilukai
Izinkan
Kuhadir
Merawat
Lukamu
Krna aku..
JUAL PLESTER
500
Rp satu
Mw bli? =)”

Sungguh ...
Rangkaian aksara yang indah
Cah Ayu,
Mulai terbukakah pintu hatimu?
Terkuakkah misteriMU ya Bapa?
Bahwa penantianku selama ini
Berakhir membahagiakan?
Cah Ayu adik kecilku,
Semoga ini bukanlah khayalan
Impian
Angan semu belaka
Jujur ...
Ada rasa takut dan khawatir
Bahwa aku akan terjerembab untuk kesekian kalinya
Keliru menangkap tanda-tanda
Aku takut kecewa lagi
Takut terberangus kembali asa ini


23032008
12.50 WIB
Cah Ayu,
Piye kabare? Apik-apik wae kan?
Sehat-sehat aja kan?
Hampir sebulan gak nulis-nulis lagi!
Cah Ayu,
Memang pada akhirnya aku
Gak bisa membohongi diri sendiri
Gak bisa mengingkari
Gak bisa menyangkal
Gak bisa memupus rasa
Gak bisa menghilangkan
Bahwa,
Rasa SAYANG itu masih ada dan tetap ada
Rasa SAYANG pada Cah Ayu masih bersemayam
Salahkah, ya Bapa?
Gak benarkah, ya Bapa?
Hanya rasa tak tahu dirikah meraja, ya Bapa?
Mungkin karena memang gak bisa menerima kenyataan
Mungkin karena memang gak tahu diri
Mungkin karena memang gak pasrah sama keadaan
Hanya ..
Itulah adanya
Kalau memang aku ini gak bisa menepis RASA SAYANG ini
Cah Ayu,
Sangat mungkin Cah Ayu jadi marah
Sebel
Benci
Dan lain-lain
Kalo tau kakakmu yang satu ini kayak begini!
Yang masih aja terus berharap
Yang gak bisa cuma sekadar jadi kakak
Yang maunya lebih
Maafkan,
Ya maafkan aku Cah Ayu!
Kalo ... pada akhirnya aku gak bisa menyangkal rasa
Jujur!
Sampai saat ini
Aku masih punya keyakinan
Kalo suatu hari nanti
Entah kapan
Cah Ayu akan dapat aku rengkuh
Cah Ayu akan bersanding denganku
Ge-er kah?
Keyakinan yang berlebihankah?
Sungguh ... aku gak tau!
Yang aku rasa ...
Bahwa jika tiba harinya nanti
Impianku akan nyata
Anganku akan mewujud
Cita-citaku akan menjelang
Aku hanya perlu untuk bersabar
Berusaha
Berdoa
Gila ya kakak Cah Ayu yang satu ini
Cah Ayu,
Ada syair-syair buatanku sendiri (nyombong sedikit gak apa-apa ya hehehe ...!) yang mungkin dapat mewakili perasaanku
Demikian,

Sang Inspirasi Adanya

Ternyatalah bahwa
Sang inspirasi tiada tergantikan
Mewujud pada sinar mata meneduhkan
Senyum manis
Wajah ayu
Meluruh duka
Melarut nestapa
Melebur dalam kesukaan
Cah Ayu,
Tiada dapat dan tiada mau berpaling
Biarlah dikau ijinkan
Rasa ini bersemayam
Sambil terus mengembang
Biarlah dikau tetap sebagai inspirasi adanya
Sampai nanti
Sampai misteri Sang Pemilik Segala
Terkuak
Terjawab
Dikau sambut biduk kecil ini menambat
Atau tetap berlayar dalam samudera kesendirian
Yang terjadi maka terjadilah
Dan dikau tetap inspirasi adanya

- Kepada Cah Ayu -

Begitulah.
Sekali lagi maaf beribu maaf bagi para pembaca yang budiman ...
Kalau episode ini nampak membosankan
Karena taburan puisi-puisinya
Karena isinya penuh sesak dengan romantisme
Romantisme picisan bisa jadi
Namun memang begitu adanya
Bahwa cinta identik dengan romantisme
Betul bukan?
Dan ada satu lagi syair ...
Demikian,

Biduk Mendamba

Sebuah kegilaan
Sebentuk obsesi
Sewujud kekerashatian
kah semua ini?
Ketika biduk sableng nan tambeng ini
Mencoba menambat
Pada Cah Ayu
Atas nama usaha
Atas nama cinta
Atas nama kerinduan
Atau,
Memang begitukah adanya?
Bahwa biduk dan pelabuhan
Adalah sebuah kesatuan jiwa
Sebagai goresan Sang Ilahi
Entahlah .... Cah Ayu!
Hanya satu kepastian
Biduk lemah ini
Begitu mendamba
Hanya kepada dikau
Bolehkah
Bisakah
Benarkah
Salahkah


02042008
02.37 WIB
Cah Ayu,
Sekarang lagi ngabisin Paket Hemat di Warnet sebelah
Eh ... tiba-tiba aja tergambar wajah ayu itu
Wajah ayu dengan senyum manis
Wajah ayu dengan sorot mata meneduhkan
Wah ...
Saat ini aku sedang kangen
Kangen sama Cah Ayu


Sebentuk Kerinduan

Sewujud apakah
Yang dinamakan cinta itu
Ketika ternyatalah bahwa
Semakin kuat ingin memadamkan
Justru semakin dalam meresap
Semakin keras hasrat membuang
Malah semakin lekat bersarang
Maka,
Di tengah kesunyian meraja
Di tengah keheningan melingkupi
Pekatnya malam
Tergambarlah wajah ayu
Senyum manis
Sorot mata meneduhkan
Milik sang inspirasi adanya
Mewujud
Pada apa yang dinamakan
Kerinduan
Begitulah
Cah Ayu,
Apa Kabar?
Diri ini ingin sekali ketemu
Kangen yang benar-benar kangen
Rindu yang benar-benar rindu
Seperti syairnya Sitor Situmorang, “Di matamu negeri kekasih ... rindu pudar membakar diri ...!”
Cah Ayu, aku sayang Cah Ayu


01052008
15.58 WIB
Cah Ayu,
Masih dengan tanya tak berkesudahan
Sesak berkepanjangan
Rindu tak tentu ujung
Sungguh aku gak tahu mau kemana hidup membawa
Hanya satu yang pasti ...
Yesus sang Kristus
Om Gondrong Maha Agung
Punya rencana terbaik
Maka biarlah
Semua berjalan seperti adanya
Mengalirlah lembar kehidupan
Sebagaimana lakon yang telah terpatri
Termasuk juga
Aliran rasa ini
Rasa yang hanya pada
Cah Ayuku seorang
Once more,
Aku gak tahu bagaimana kesudahannya nanti
Namun kalau boleh aku meminta
Bapa,
Biarlah KAU ijinkan aku seperti adanya ini
Yang punya rasa sayang pada Cah Ayu
Yang coba menempatkan semua pada porsinya
Yang coba memberikan yang terbaik yang bisa diberikan
Yang coba untuk tidak pernah mempermasalahkan balasan apapun
Yang coba untuk mengerti lebih lagi
Yang coba untuk mendengar lebih lagi
Yang coba untuk memahami lebih lagi
Yang coba untuk hanya menyimpan rasa ini
Dan meresapi kedalamannya
Walau tak urung ada harap tersembul, ya Bapa
Bahwa,
Bersandingnya Cah Ayu dalam meniti hidup
Bersandingnya Cah Ayu dalam kebersamaan
Adalah KESUDAHANdari MISTERIMU
Yang sekaligus juga
Adalah awal dari langkah berikutnya
Dalam mengarungi hidup
Sebuah titik sekaligus koma
Ya ... sebuah titik koma
Yang akan menghadapi koma-koma lain di depan
Cah Ayu,
Ada deretan syair yang aku kutip dari lirik tembang “HERE FOR YOU”-nya Fire House. Gak apa-apa ya berlagak bule sedikit en pake bahasa Inggris-Inggrisan segala hehehe ... kan biar terlihat keren en intelek gitu ...
Here For You
So you think you’ve got it all figured out
Well you know you can’t make it alone
Everybody needs somebody to help them out
And you know I could be that someone
And if you ever get on life’s highway
Don’t know where to go
There’s just one thing
That I want you to know
I am here for you
Alwayas here for you
When you need a shoulder to cry on
Someone to rely on
I am here for you
So you think that love is long overdue
Tired of looking for someone that care
Let me tell you now the choice is up to you
But you know I will always be there
I am here for you
Always here for you
When you needed someone to hold you
Remember I told you
I am here for you
I am here for you
So now you’ve got it all figured out
And you know you’ve found someone that care
And if you ever need
Somebody to help you out
Well you know I will always be there
Cah Ayu,
Jangan pernah merasa sendiri ...

Tidak ada komentar: